Tips Menggunakan Font Jenis Script pada Desain

, , 3 comments
Font Script merupakan font dekoratif yang sangat eye-catching dan penuh karakter elegant, personal, dan natural. Font ini mudah dikenali dengan bentuknya dan lekuknya mirip tulisan tangan.

Penggunaan font jenis ini cukup terbatas. Artinya kamu tidak boleh sembarangan menggunakan font script pada semua desain. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika menggunakan font tipe script ini.

1. Font script sebaiknya untuk judul besar-besar dan jadi fokus utama desain.

Usahakan untuk tidak menggunakan font script untuk font body pada tulisan. Hal ini karena tulisan font script terlihat relatif kecil untuk ukuran standar body (kisaran ukuran 9pt - 12 pt) dan memiliki bentuk serta detail yang agak rumit.
Terlihat jelas, font script cenderung lebih sulit untuk dibaca ketika dijadikan body pada tulisan.

Baiknya, font ini akan dengan mudah menjadi keindahan desain kamu ketika dijadikan fokus utama, seperti judul.

2. Satu font script saja cukup

Sangat jarang desain akan terlihat bagus ketika 2 font script  dikombinasikan dalam satu desain. Hal ini karena masing-masing font script memiliki karakter yang sangat kuat, sehingga ketika dikombinasikan dengan font script lainnya, akan terasa 'konflik' antar keduanya.
Dua font script dikombinasikan membuat desain kehilangan fokus dan kehilangan karakter elegan
Bila dibandingkan dengan desain yang diatas, kini kombinasinya lebih baik, namun ukuran font script
agak kecil sehingga agak terganggu dengan font sans serif di atas dan bawahnya.


Desain kini terlihat lebih rapi, elegan dan terfokus.
Solusinya, setialah pada satu pilihan font script. Bila ingin menggunakan font lain dalam desain yang sama, kombinasikan dengan jenis font yang berbeda, misalnya Serif atau San Serif. Ketika kamu melakukan kombinasi seperti itu, font script cenderung harus lebih besar supaya karakternya lebih terlihat.
Kamu bisa melihat banyak kumpulan font script yang elegan dan menarik dan gratis pada postingan saya sebelumnya. Kunjungi.

3. Hindari kalimat panjang

Kalimat-kalimat panjang dengan font script akan mempersulit mata untuk membaca tulisannya. Hal ini karena font script memiliki bentuk tulisan yang tidak sesederhana jenis font serif atau san serif. Karena itulah font ini akan berfungsi dengan baik ketika menjadi judul sebuah tulisan.
Judulnya yang terlalu panjang membuat layout tidak rapi
Panjang judul pada layout sudah diperpendek dengan membagi menjadi dua garis, namun tetap saja terlihat 'ramai'
Kini setelah judul dipersingkat, font-nya bisa diperbesar sehingga menambah keindahan layout

4. Berikan ruang cukup

Font script memerlukan ruang untuk bisa terlihat. Jadi jangan memenuhi sekitar tulisan font script dengan tulisan-tulisan lainnya di dekatnya. Berikan jarak yang cukup agar karakter elegan font ini terlihat.

5. Jangan mengkapital semua hurufnya!

Secara umum huruf kapital pada font script lebih dekoratif (dan cenderung sulit dibaca) ketimbang huruf kecilnya. Ketika semua huruf dari font script pada kalimat dikapitalkan, tulisan akan sangat sulit dibaca.


6. Jangan dipisahkan antar hurufnya

Font script memiliki karakter saling menyambung antar hurufnya. Secara umum jarak-jarak antar hurufnya pun sudah ditetapkan oleh si pembuat font untuk memberikan identitas pada font tersebut. Ketika huruf-hurufnya dipisah atau juga dirapatkan, maka karakternya akan hilang dan membuat font-nya terlihat jelek.
Jarak antar huruf yang terlalu renggang membuat sambungan-sambungannya jadi terlihat
dan menimbulkan ketidakrapian

Jarak hurufnya yang terlalu berdekatan juga kurang baik, sambungan antar hurufnya akan berantakan


7. Kenali tema yang akan digunakan

Tidak hanya script font, semua font memiliki karakter yang akan sesuai pada tema-tema tertentu. Pastikan imajinasimu bisa mengidentifikasi karakter pada font dan bisa menyesuaikannya pada tema sehingga menambah nilai artistik pada hasil kreasimu.
Fonts script dengan karakter curvy dan elegan seperti diatas kurang mewakili tema olahraga yang keras dan maskulin
(Walaupun demikian bukan berarti font script tidak cocok untuk tema-tema olahraga)
Tema romantis terwakili oleh pilihan font script yang curvy seperti diatas
(Walaupun demikian, font jenis lain pun bisa memberikan kesan yang kurang lebih sama, semua tergantung
imajinasi, kreativitas dan pesan yang disampaikan masing-masing desainer)


Demikianlah hal-hal yang harus kamu perhatikan ketika mendesain dengan memakai font script sebagai elemen desainmu. Selamat berkreativitas!

Catatan:
Pada artikel ini saya menggunakan font script Rochester sebagai contoh font-nya.
Kamu bisa download font-nya secara gratis dan bisa digunakan di dalam desain komersialmu secara cuma-cuma.
Link download font Rochester: http://www.fontsquirrel.com/fonts/rochester
Atau kalau kamu ingin melihat lebih banyak font script menarik lainnya, klik disini.

3 comments: